PENEMU teleskop
pertama bukanlah Galileo, teleskop pertama dibuat pada tahun 1608 oleh orang
belanda bernama Has Lippershey. Teleskop tersebut memiliki dua lensa yang
membiaskan cahaya dan membuat obyek yang jauh kelihatan sangat dekat.
Setahun
kemudian, seorang bernama Galileo Galilei menggunakan teleskop yang serupa
untuk mempelajari bulan.
Teleskop
Galileo, bukanlah teleskop pertama yang ditemukan. Sebelum Galileo, banyak
peneliti yang mengklaim bahwa dirinya adalah penemu teleskop. Meskipun begitu,
teleskop Galileo adalah suatu alat yang lebih baik dari modifikasi teleskop
refraksi yang dibuat oleh orang berkebangsaaan Belanda, Hans Lippershey.
Hans
Lippershey (1570 September 1619), dikenal juga Johann Lippershey atau
Lipperhey, adalah seorang pembuat lensa berdarah Jerman-Belanda. Ia dilahirkan
di Wesel, Jerman Barat. Kemudian ia menetap di Middelburg, Belanda pada 1594,
serta menikah pada tahun yang sama, dan menjadi warganegara Belanda pada 1602.
Ia tinggal Middelburg sampai kematiannya. Middelburg adalah sebuah kota yang
maju, terutama setelah jatuhnya Antwerp pada 1585 di Spanyol, yang menyebabkan
banyak dari penduduk Protestan melarikan diri ke utara ke Belanda. Ia diberi
penghargaan karena berhasil menciptakan dan mendesain teleskop sederhana yang
pertama.
Teleskop
kemungkinan telah banyak diciptakan lebih awal, dan masih menjadi perdebatan
tentang penemu yang sebenarnya. Tetapi Lippershey dipercaya sebagai orang
pertama mendapat suatu hak paten untuk desainnya dan membuatnya untuk digunakan
secara umum pada 1608.
Namun,
pada pada kenyataanya ia gagal menerima suatu hak paten untuk teleskop
temuannya itu. Tetapi akhirnya ia dihadiahi oleh pemerintah Belanda atas
duplikat dari desainnya. ” The Dutch Perspective Glass “, Teropong bintang yang
Lippershey temukan hanya bisa memperbesar tiga kali pembesaran. Inisiatif awal
untuk memperoleh hak paten dari temuannya diajukan pada bagian akhir laporannya
ke Kedutaan Belanda dari Kerajaan Siam yang dipimpin oleh Raja Ekathotsarot.
Laporan diplomatik segera disebarkan ke Eropa, dan mendorong eksperimen oleh
ilmuwan lain seperti Paolo Sarpi Italia, yang menerima laporannya pada bulan
November, atau Thomas Harriot dari Inggris pada 1609, dan Galileo Galilei yang
segera memodifikasi teleskop Lippershey.
Hans
Lippershey memegang sebuah lensa di depan lensa lain untuk memperbesar jarak
objek. Dengan memasang dua lensa di dalam tabung yang terbuat dari kayu,
Lippershey membuat teleskop yang pertama.
Teknik
membuat kaca baru diperkenalkan oleh orang Italia di 1590-an, dan mungkin
beberapa gagasan tentang pengkombinasian lensa ini telah munculkan komunitas
pembuat kaca. Walaupun orang-orang mengklaim bahwa penemuan yang teleskop dan
perangkatnya mustahil untuk dijaga kerahasiaannya, catatan awal telah
ditemukannya suatu perangkat (seperti teleskop) tercantum pada surat pemerintah
Zeeland ke delegasi nya di Serikat Belanda, tanggal 25 September 1608, yang
berisi “siapakah orang yang menemukan penemuan baru yang dapat melihat benda
pada jarak jauh akan menjadi seolah-olah dekat”.
Setelah
itu, juga ada petisi dari Jacob Metius dari Alkmaar, sebuah kota di utara
Belanda, yang juga mengklaim dirinya sebagai penemu teleskop. Klaim ketiga juga
muncul dari Sacharias Janssen, dan juga menjadi bahan pembicaraan di
Middelburg, yang muncul beberapa dekade kemudian. Catatan yang ada tidak cukup
memadai untuk menentukan siapa yang sebenarnya penemu dari teleskop. Semua
dapat kita katakan bahwa hak paten Lippershey adalah awal dari sebuah catatan
ditemukannya teleskop.
Cornelius
De Waard
Sebelum
membicarakan Cornelis De Ward, kita harus mengetahui salah satu penemu teleskop
lagi, yang bernama Zacharias Janssen. Zacharias Janssen ( c. 1580- c. 1638)
adalah seorang berkebangsaan Belanda yang berasal dari Middelburg dan
memperoleh penghargaan dari penemuannya. Zacharias Janssen juga merupakan salah
satu orang yang dipercaya sebagai penemuan teropong bintang. Namun, sampai pada
saat ini penemu sebenarnya dari teleskop masih dalam perdebatan. Pada tahun
2008, Belanda memperingati hari ultah yang ke-400 penemuan teropong bintang,
dan memberi penghargaan untuk menghormati Jansen ataupun Hans Lippershey sebagai
penemu dari teleskop
Kehidupan Sacharias Janssen yang telah didokumentasikan oleh banyak penyelidikan masih banyak yang simpang siur. Pada saat Perang Dunia II, banyak arsip bersejarah dari Middelburg dihancurkan oleh serangan bom pada tanggal 17 Mei 1940, saat invasi Nazi ke Belanda. Untunglah beberapa investigasi yang dilakukan sebelum Perang Dunia II telah dilakukan. Karena banyak file mengenai Jansen yang hilang akibat pengeboman. Salah satu investigasi yang penting dandipercaya mengenai Jansen adalah buku yang ditulis oleh Cornelis De Waard pada tahun 1906, de extenso